banner 728x250

Kisah Nenek Ica, Hidup Sebatang Kara di Rumah Tak Layak Huni di Bone

  • Bagikan

Millenialpedulibone.com – Seorang lansia hidup sebatang kara di sebuah gubuk Reyot di desa ajallasse kecamatan cenrana kabupaten Bone

Nenek ica yang berusia 80 tahun, harus berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kondisi nenek tersebut dalam keadaan sakit sakitan dan sering sesak nafas.


Tinggal di gubuk reyot berukuran 4×5 meter dengan kondisi rumah yang sudah sangat memperihatinkan, nenek ica mencoba bertahan hidup. Saat team Millenial Peduli berkunjung ke lokasi, rumah tersebut sudah tidak layak huni. tiang rumah terbuat dari balok yang rapuh bercampur papan kayu, sudah lapuk dan bolong dimakan rayap. Di dalam rumah hanya ada satu kasur tempat biasa nenek ica merebahkan diri dan beristirahat.


Sedangkan atap rumah sudah berlubang termakan usia. Ketika musim panas, cahaya matahari pun bisa tembus sampai ke dalam rumah yang lebih mirip gubuk. Saat musim hujan, lantai rumah nenek ica sangat licin.

Nenek ica mengaku tak mampu lagi memperbaiki rumahnya karena memang tak punya apa-apa. 


Ketika hujan turun nenek tak kuasa menahan dingin dan gempuran badai, nenek ica hanya bisa pasrah dan berserah kepada allah jangan kasih roboh ini rumah, nanti saya tinggal di mana,” katanya dengan nada berbisik.

Nenek renta ini tidak bermimpi untuk tinggal di istana yang bergelimang kemewahan. dia hanya berharap sebuah hunian yang layak untuk melindungi tubuhnya dari hujan dan panas.

“Kami berharap kepada pemerintah kabupaten bone, serta dinas sosial kabupaten bone agar memberikan perhatian khusus terutama kehidupan yang layak kepada nenek ica, dimana jauh dari kata layak untuk hidup sebagai mana mestinya, dimana pemerintah  bertanggung jawab atas kehidupan yang layak bagi masyarakatnya.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *