banner 728x250

Selamat Liburan Hati-Hati Di Jalan

  • Bagikan

Millenialpedulibone.com – Liburan adalah waktu yang sangat dinantikan oleh setiap manusia yang mempunyai aktivitas, baik tua maupun muda, wanita atau pria. Liburan identik dengan menyenangkan hati dan beristirahat sejenak dari aktivitas kerja.

Kesempatan liburan ini menjadi momen spesial untuk berkumpul, berwisata bersama untuk menyenangkan sanak keluarga ataupun bersama teman. Berikut ini penjelasan tentang hukum liburan dan cara menikmati liburan yang baik dan islami.

Berkenaan dengan hukum asal dari liburan ini, dalam sebuah kaidah ilmu ushul fiqih dijelaskan bahwa:

الأصل في الأشياء الإباحة

Artinya: Hukum asal dari segala sesuatu adalah mubah”

Maka pada dasarnya hukum berlibur, piknik, atau berwisata dalam Islam merupakan sesuatu yang diperbolehkan, selama niat dan caranya benar serta tidak melanggar syariat Allah subhanahu wa ta’ala.

Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitab Fatawa al-Fiqhiyyah al-Kubra menyebutkan bahwa jalan-jalan dan rekreasi merupakan tujuan yang dibolehkan dalam syariat Islam, sebagaimana berikut:

 بِأَنَّ التَّنَزُّهَ غَرَضٌ صَحِيحٌ يُقْصَدُ فِي الْعَادَةِ لِلتَّدَاوِي وَنَحْوِهِ كَإِزَالَةِ الْعُفُونَاتِ النَّفْسِيَّةِ وَاعْتِدَالِ الْمِزَاجِ وَغَيْرِ ذَلِكَ.

Artinya: Bahwa tanazzuh (rekreasi) adalah tujuan yang sah yang dibolehkan secara lumrah untuk pengobatan diri, seperti dengan tujuan menghilangkan kegalauan,

meningkatkan semangat, dan lain sebagainya”

Oleh karena itu, liburan selama tidak mengandung dan mengundang kemaksiatan, maka sangat dianjurkan, sehingga akan menambah semangat dalam menyelesaikan pekerjaan secara baik.

Selain itu, liburan juga termasuk kegiatan yang menyenangkan hati, terutama sanak keluarga. Kegiatan tersebut sangatlah dianjurkan sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

عَنِ ابْنِ عَبّاسٍ، أنَّ رَسُولَ اللَّهِ قالَ: إنَّ أحَبَّ الأعْمالِ إلى اللَّهِ بَعْدَ الفَرائِضِ إدْخالُ السُّرُورِ عَلى المُسْلِمِ

Artinya: “Hadits dari Ibnu ‘Abbas, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘sesungguhnya amal yang paling disukai Allah setelah melaksanakan perkara yang wajib adalah menggembirakan orang Islam. (HR At-Thabrani).

Allah subhanahu wa ta’ala di dalam Al-Qur’an juga memerintahkan untuk menjelajahi bumi, mentadabburi alam semesta, dan menikmati keindahan ciptaan-Nya. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Mulk ayat 15:

هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Artinya: “Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu kembali setelah dibangkitkan.”

Demikianlah

Semoga menjadi liburan yang bermakna, bermanfaat, dan menghadirkan pahala dari Allah SWT, aamiin.

banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *