Millenialpedulibone.com – Halo Sahabat Millenial.. apa kabar? semoga dalam keadaan baik-baik saja.. tetap sehat, ceria, dan bahagia..
Ingin rasanya berbagi cerita mengenai pengalaman kedua “Donor Darah”. Donor darah tentu tidak asing di telinga
Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan mendonorkan darahku. Sejak kecil saya mengira kalau golongan darah ku adalah AB, karena Mama saya pernah berkata seperti itu. Saya pernah membaca sebuah artikel kalau golongan darah AB termasuk golongan darah yang cukup sulit ditemui. Berawal dari informasi artikel itulah, saya memiliki keinginan yang sangat besar untuk mendonorkan darah.
Kemudian di dalam form saya menuliskan berat badan ku 76kg. Hingga dipanggil oleh petugas untuk pengecekan hb dan tekanan darah.
Rasa deg-degan mulai melanda tatkala kak Imma menanyai apakah saya sudah pernah melakukan donor atau belum, kemudian saya menjawab pernah satu kali. Saat petugas yang lainnya mengambil contoh darahku untuk dites hb dan golongan darahnya, ternyata golongan darahku B bukan AB. Saya kaget juga, karena selama ini saya mengira golongan darahku AB. Tetapi itu tidak menjadi masalah,
Kemudian setelah dilakukan pengecekan hb, ternyata hb ku memenuhi untuk dapat melakukan donor darah. Saya merasa lega saat itu apalagi saya didamping Sahabat Rekan, tetapi disisi lain merasa khawatir bagimana rasanya saat melakukan donor darah nanti. membayangkan jarum berukuran cukup besar untuk pengambilan darah,
Dan saya berprinsip darah manusia pemberian Allah, mendonorkan darah, tentu merupakan suatu hal yang baik. Mengapa? Karena kita senantiasa membantu orang lain yang sangat membutuhkan bantuan. Di mana orang yang kekurangan darah itu berada pada kehidupan yang mungkin sudah tak mampu lagi untuk hidup. Namun, masalah mendapatkan pahala atau tidak itu kembali kepada diri kita masing-masing.
Allah SWT memberikan hadiah kepada umatnya, tentu bukanlah secara cuma-cuma. Melainkan dilihat dari proses yang ia lakukan dalam hal memberikan manfaat bagi orang lain tersebut.
Jika Anda memberikan donor darah itu karena keinginan diri sendiri disertai rasa iba karena melihat penderitaan orang lain, insya Allah Allah pun akan iba kepada Anda. Dan akan sempurna jika pemberian donor darah itu disertai dengan rasa ikhlas tanpa mengharapkan hal-hal apa pun, baik materi atau bahkan pahala dari Allah. Karena apa? Orang yang sungguh-sungguh ikhlas, maka ia tidak menginginkan pahala, melainkan hanya ingin mendapat ridha Allah SWT.
Jadi, tak perlu Anda pusing-pusing memikirkan hal itu dapat pahala atau tidak. Tapi yang pasti, jika Anda ikhlas tanpa pamrih, maka insya Allah, Allah akan memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya yang shaleh, yang mau berbagi duka dengan orang lain, dengan memberikan sesuatu yang dimilikinya untuk membantu orang lain.
Sahabat Millenial yang hebat, kita perlu bersyukur untuk berkat sehat dan nafas hidup yang kita terima dari Sang Pencipta. Rasa syukur tersebut bisa diwujudnyatakan, salah satunya adalah memberi kehidupan kepada sesama lain melalui aksi donor darah. Dengan mendonorkan darah yang kita miliki, kita sudah menyelamatkan sesama kita.